Rabu, 11 Februari 2009
NEW DELHI - Serangan terhadap wanita yang minum di bar membuat marah sebagian warga India. Mereka lantas berkumpul dan mengirimkan hadiah provokatif kepada aktivis sayap kanan, yaitu celana dalam warna pink.
Lebih dari 5.000 orang, termasuk pria, bergabung dengan kelompok di situs sosial Facebook bernama Consortium of Pub-going, Loose and Forward Women. Kelompok ini mengatakan akan memberi celana dalam pink kepada Sri Ram Sena (Pasukan Dewa Rama) tepat pada Hari Valentine, Sabtu (14/02) mendatang.
Sri Ram Sena dituduh melakukan serangan bar di Kota Mangalore bulan lalu. Pramod Mutalik, yang mengetuai Ram Sena dan sekarang dalam status bebas setelah membayar jaminan setelah ditahan menyusul serangan itu,mengatakan,kelompoknya tidak bisa menerima ada wanita yang pergi ke bar di India.
Dia juga mengatakan,anggota kelompoknya akan menggelar protes anti-Hari Valentine akhir pekan ini. Sementara itu, Consortium of Pub-going, Loose and Forward Women, yang dibentuk Kamis pekan lalu, juga meminta wanita "berjalan ke pub terdekat dan membeli minuman" pada Hari Valentine.
Juru bicara kelompok itu, Nisha Susan, mengatakan mereka memberikan chaddis (bahasa India untuk celana dalam) karena mereka menyinggung kelompok sayap kiri yang kadet-kadetnya mengenakan celana pendek sering disebut "chaddis wallahs" (pemakai chaddis).
"Kami pilih pink karena itu warna yang tidak karuan," ujarnya. Susan mengatakan, kelompok itu berharap dapat mengumpilkan sedikitnya 500 lembar celana dalam pink dari seluruh negeri dan mengirimkannya ke Kantor Mutalik di Kota Hubli.
"Ini pilihan antara mengabaikan kelompok seperti Ram Sena atau merespons aktivitas mereka.Kami memutuskan memperhatikan mereka, tapi perhatian ini tampaknya tidak akan disukai,"papar Susan.
Kelompok itu telah meminta orang mengirimkan celana dalam itu lewat pos atau meletakkannya di titik pengumpulan di seluruh penjuru negeri.Ram Sena belum memberikan komentar atas rencana kelompok ini.
Serangan di Mangalore bulan lalu, yang disiarkan di televisi,mengejutkan banyak warga India. Dalam tayangan itu terlihat pria mengejar dan memukuli wanita. Beberapa wanita, yang terjebak dan jatuh, ditendangi pria-pria itu.
(sindo//ton ; okezone.com)
Label: Info-Info